Berita Seputar Teknologi, Komputer, Hardware, Software, Gadget, Ponsel

Senin, 30 Juni 2014

Transistor, PC Gaming Yang Seru Dan Sempurna

Menilai sebuah game bagus dan tidak memang rekatif. Dan semua kembali ke masalah selera masing-masing. Banyak perusahaan game papan atas selalu bisa mengemas gamenya dengan kualitas yang di atas rata-rata.

Rilis game reboot seperti Thief, atau Watch Dogs, serta kehadiran game supernatural berjudul Murder : Soul Suspect memunculkan sebuah kekosongan yang sangat mengganjal terlepas dari kualitasnya yang di atas rata-rata.

Dan kebalikannya, justru game-game yang notabene dibuat dengan bujet rendah dari perusahaan-perusahaan indie atau yang dibiayai dari pengumpulan dana via kickstarter banyak yang tampil luar biasa bahkan memorable. Hal-hal kecil yang sering kali terlewat oleh developer kakap kadang akhirnya tersentuh oleh perusahaan-perusahaan indie ini.

Lalu bagaimana dengan nasib game berjudul Transistor ini milik Supergiant Games ini. Bagaimana game ini bisa bersaing di tengah ramainya perilisan game AAA beberapa minggu terakhir.

Jalan Cerita
Dalam game yang dibuat oleh developer Bastion Super Giant Games ini kamu bermain sebagai Red. Seorang penyanyi wanita yang cukup populer di sebuah kota fiksi bernama CloudBank.

Kehidupannya yang kacau tiba-tiba menjadi tambah gila tatkala ia melihat mayat tergeletak dengan sebilah pedang besar menancap di badannya. Dan yang lebih aneh lagi, pedang itu bisa berbicara kepada dirinya.

Red tidak bisa membalas semua dialog yang dilontarkan dari sang pedang kepada dirinya karena suaranya telah diambil oleh The Camerata.

Alih-laih ingin membalas perbuatan The Camerata, hal yang lebih buruk terjadi. Dimana monster-monster yang disebut Process datang dan menyerbu kota. Sampai pada akhirnya seluruh penduduk diasingkan.

Gameplay
Cara bermain Transistor menurut memang cukup unik. Yaitu sebuah perpaduan gaya action dan turn-based. Dimana combat berlangsung secara real time Red bisa menghentikan waktu berkat pedang yang dimilikinya. Dimana selama waktu terhenti, kamu bisa menyusun semua strategi yang kamu inginkan.

Skill-skill atau gerakan bisa kamu equip dan kamu ganti sesukamu setiap kali kamu menemukan sebuah cekpoin. Dimana cekpoin ini akan membawamu ke menu pilihan skill atau disebut Function.

Ada total 20 Function yang bisa kamu dapatkan dan ada 3 tempat untuk menaruhnya yaitu active, upgrade, dan passive. Yang efeknya juga akan berbeda-beda. Tapi yang paling vital adalah Function active. Karena dengan ini kamu bisa menyerang musuh.

Cobalah untuk mengkombinasikan 20 functionnya ke dalam 3 posisi ini. Ingat, semua efek yang ditimbulkannya bukanlah efek yang dihasilkan secara otomatis dari komputer. Tapi betul-betul didesain agar efeknya bisa terasa se-real mungkin pada posisi apapun.

Presentasi
Visual yang disuguhkan oleh Super Giant Games lagi-lagi adalah sebuah suguhan kualitas yang kaya akan seni dan handrawn. Seperti halnya dengan game mereka sebelumnya Bastion. Dan dijamin tidak akan membuatmu kerepotan dengan spek PC.

Kamu akan melihat sebuah presentasi kaya warna dengan latar belakang sci-fi yang futuritas. Warna-warna metalik dan efek transparan akan sangat banyak kamu lihat.

Sound-sound dan background musiknya juga masih dikerjakan oleh Darren Korb sama dengan Bastion. Hanya saja dengan nuansa yang berbeda. Disesuaikan dengan temanya kali ini. Dengan kemasan musik-musik elektronik.

Penutup
Transistor adalah sebuah game dengan tema cerita yang cukup berat dan agak sulit diikuti. Setiap dialog yang ada kudu kamu baca dengan detail agar kamu mengerti. Seluruh function yang ada juga menjadi semacam reinkarnasi dari beberapa pejabat penting Cloudbank yang bisa membuatmu memahami cerita lebih dalam.

Mungkin karena ceritanya yang berat itulah, Supergiant tidak banyak menyematkan karakter di dalamnya. Di sepanjang permainan kamu hanya akan mendengarkan dialog sang pedang dan tokoh antagonisnya Rosa.

Dan yang paling unik, di sepanjang permainan kamu akan selalu mendengarkan suara narasi tanpa ada jawaban dari sang tokoh utama. Mirip seperti Bastion.

Dengan jalan cerita yang berkualitas, grafis yang mempesona tanpa harus butuh spek yang tinggi, serta metode combat yang sangat inovatif, membuat game ini layak mendapatkan predikat "sempurna".

Dengan disuntikannya fitur dimana kamu tidak bisa mati dalam game ini juga menjadi poin menarik. Dimana setiap HP mu habis, maka yang terjadi hanyalah hilangnya 1 function yang kamu equip.

Banyak hal yang simple yang justru membuat kita terkejut dan berdecak kagum. Dan ending ceritanya mirip kisah Romeo and Juliet yang menjadi twist yang menarik.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Transistor, PC Gaming Yang Seru Dan Sempurna

  • Rambo : The VIdeogame Reef dan Teyon akhihrnya jadi juga merilis tokoh ikonik pahlawan Amerika ini ke videogame. Tentu saja, kita sangat mengantisipasi kemunculan game ini sejak awal. Game ...
  • Broken Sword : The Serpent's Curse, Kembalinya George & Nico Game buatan Revolution Software yang selalu rutin dibuat sekuel tahun "90-an ini sampai pada babak baru-nya, The Sepent's Curse. Tokoh-tokohnya pun juga masih bekutat ...
  • Hunger Games : Catching Fire Panem Run Anda fans dari seri Film Hunger Gamers? Pastinya Anda telah menonton sekual The Hunger Games: Catchinng Fire. Maka dari itu tidak aneh jika muncul versi game-nya, khu ...
  • Captain America : The Winter Soldier Sudah lama kita tidak mendengar game-game berkualitas dari Gameloft. Mereka kini lebih banyak merilis game-game dari movie saja. Padalah dulu, game-game mobile berkua ...
  • Ghost Recon Phantoms Game third person memang masih menjadi primadona sampai saat ini. Terbukti masih banyak developer yang merilis game dalam konsep ini meski dikemas dalam gaya yang ber ...

0 comments:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya