Game dengan presentasi grafis ringan kedua yang akan kita bicarakan kali ini adalah The Last Tinker : City of Colors. Dimana dalam game ini kamu akan memainkan sosok karakter di sebuah dunia penuh warna yang gameplay-nya mirip sekali dengan Spyro.
Storyline
Dalam game ini kamu akan berada di sebuah kota bernama Colortown yang dibangun dengan banyak warna yang memiliki karakteristik tertentu. Seperti merah untuk kekuatan, hijau untuk ketakutan, atau biru untuk kesedihan. Bahkan saat nyawamu tinggal sedikitpun, warna karakter juga ikut berubah.
Saat monster-monster jahat nihil warna menyerang kota hingga kehilangan sebagian warnanya, maka tugasmulah sebagai seorang tinker untuk menyelamatknannya dengan cara memanfaatkan kekuatan para spirit yang mewakili 3 warna untuk Colortown.
Gameplay
Gameplay dari game ini bisa dibilang sangat mudah. Dengan desain kontrol yang tidak akan membuat kesusahan. Bahkan anak-anak pun akan bisa memainkannya. Apalagi dengan semua karakter yang lucu, desain levelnya yang colorful, dan tanpa adegan sadis sama sekali serta sumpah serapah. Hanya saja masih dijumpai beberapa bug seperti misalnya karaktermu stuck di sebuah tebing, atau tiba-tiba bergerak ke arah yang tidak diinginkan. Tapi, so far .... it is okey.
Beberapa level yang kadang tidak menyajikan petunjuk yang kurang jelas juga menjadi poin minus. Dan misi stealth-nya juga didesain kurang baik. Tapi tidak terlalu menjadi masalah, mengingat game ini sepertinya memang tidak diperuntukkan bagi pemain freak.
Setiap spirit yang akan kamu temukan akan memberikan skill baru atau kamu juga bisa membelinya. Dimana nantinya, kekuatan-kekuatan yang ada juga akan disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing warna. Seperti merah untuk menghancurkan musuh atau hijau untuk membuat musuh lari terbirit-birit.
Kualitas Grafis
Presentasi grafis ber-resolusi tinggi dengan aspek warna yang colorful tanpa harus membutuhkan komputer dengan spek yang tinggi memang menjadi daya tarik yang akan menghilangkan semua kekesalan bug atau glitch yang ada.
Semua dialog yang terjadi ditampilkan dengan bentuk pop up narasi berbentuk balon teks seperti potongan kardus. Wow .... betul sekali. Dalam game ini kamu akan melihat segala hal dibentuk dari kertas, karton dan lem serta dibubuhi warna.
Memberikan warna merah pada makhluk penakut akan membuatnya tiba-tiba menjadi pemarah dalam waktu sekejap. Demikian juga jika kamu mencampurkan 1 warna tertentu kepada karakter lain.
Setiap karakteristik disampaikan lewat mimik dan ekspresi yang cukup baik. Dan gerakanmu juga terlihat cukup fluid.
Penutup
Jika kamu menginginkan sebuah game ringan dengan gaya bermain yang mudah, cerita yang lucu, serta kualitas grafis yang sangat menarik, The Last Tinker - City Of Colors adalah game yang cocok untukmu. Serta bisa dimainkan oleh seluruh keluarga.
Beberapa bug dan glitch yang cukup mengganggu bisa dimaklumi karena toh ini adalah game indie, bukan game berbujet mahal buatan Ubisoft atau EA.
Storyline
Dalam game ini kamu akan berada di sebuah kota bernama Colortown yang dibangun dengan banyak warna yang memiliki karakteristik tertentu. Seperti merah untuk kekuatan, hijau untuk ketakutan, atau biru untuk kesedihan. Bahkan saat nyawamu tinggal sedikitpun, warna karakter juga ikut berubah.
Saat monster-monster jahat nihil warna menyerang kota hingga kehilangan sebagian warnanya, maka tugasmulah sebagai seorang tinker untuk menyelamatknannya dengan cara memanfaatkan kekuatan para spirit yang mewakili 3 warna untuk Colortown.
Gameplay
Gameplay dari game ini bisa dibilang sangat mudah. Dengan desain kontrol yang tidak akan membuat kesusahan. Bahkan anak-anak pun akan bisa memainkannya. Apalagi dengan semua karakter yang lucu, desain levelnya yang colorful, dan tanpa adegan sadis sama sekali serta sumpah serapah. Hanya saja masih dijumpai beberapa bug seperti misalnya karaktermu stuck di sebuah tebing, atau tiba-tiba bergerak ke arah yang tidak diinginkan. Tapi, so far .... it is okey.
Beberapa level yang kadang tidak menyajikan petunjuk yang kurang jelas juga menjadi poin minus. Dan misi stealth-nya juga didesain kurang baik. Tapi tidak terlalu menjadi masalah, mengingat game ini sepertinya memang tidak diperuntukkan bagi pemain freak.
Setiap spirit yang akan kamu temukan akan memberikan skill baru atau kamu juga bisa membelinya. Dimana nantinya, kekuatan-kekuatan yang ada juga akan disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing warna. Seperti merah untuk menghancurkan musuh atau hijau untuk membuat musuh lari terbirit-birit.
Kualitas Grafis
Presentasi grafis ber-resolusi tinggi dengan aspek warna yang colorful tanpa harus membutuhkan komputer dengan spek yang tinggi memang menjadi daya tarik yang akan menghilangkan semua kekesalan bug atau glitch yang ada.
Semua dialog yang terjadi ditampilkan dengan bentuk pop up narasi berbentuk balon teks seperti potongan kardus. Wow .... betul sekali. Dalam game ini kamu akan melihat segala hal dibentuk dari kertas, karton dan lem serta dibubuhi warna.
Memberikan warna merah pada makhluk penakut akan membuatnya tiba-tiba menjadi pemarah dalam waktu sekejap. Demikian juga jika kamu mencampurkan 1 warna tertentu kepada karakter lain.
Setiap karakteristik disampaikan lewat mimik dan ekspresi yang cukup baik. Dan gerakanmu juga terlihat cukup fluid.
Penutup
Jika kamu menginginkan sebuah game ringan dengan gaya bermain yang mudah, cerita yang lucu, serta kualitas grafis yang sangat menarik, The Last Tinker - City Of Colors adalah game yang cocok untukmu. Serta bisa dimainkan oleh seluruh keluarga.
Beberapa bug dan glitch yang cukup mengganggu bisa dimaklumi karena toh ini adalah game indie, bukan game berbujet mahal buatan Ubisoft atau EA.
0 comments:
Posting Komentar