AMD kembali memperluas jajaran seri Volcanic Islan R200 melalui Radeon R7 260. Seri ini merupakan varian non-X dari Radeon R7 260X yang akan dibandrol dengan harga sekitar $110 dan sudah mulai tersedia pada pertengahan bulan Januari lalu.
R7 260 ini menggunakan Core Bonaire Pro yang spesifikasinya "disunat" dari core Bonaire XTX yang digunakan oleh Seri R7 260X. Kartu grafis ini memiliki 768 Stream processors, compute performance 1.54 TFlops, 1GB DDR5 memory dan TDP yang rendah yakni 95W disuplai dengan power dari sebuah power konektir 6-pin.
Untuk core clocknya adalah 1GHz, sedangkan untuk memory clock efektif adalah 6GHz dengan memory interface 128-bit. Fitur-fitur jelas sama seperti seri kartu grafis R7 dan R9 lainnya, seperti kompatibel dengan PCI-Express 3.0, AMD TrueAudio, DirectX 11.2, Mantle API dan mendukung OpenGL 4.3.
Kemudian satu hal yang masih belum dapat dipastikan informasinya, adalah Radeon R7 260 ini nantinya akan menjadi solusi untuk fitur dual grafis dengan APU Kaveri. Hal ini cukup masuk akal karena hingga saat ini AMD belum mengonfirmasikan seri kartu grafis yang nantinya akan digunakan untuk fitur Hybrid Crossfire pada APU Kaveri yang kemungkinan sudah dirilis pada awal Bulan Januari lalu.
Untuk bentuk fisiknya, cooling dan desain PCB yang dimana performanya tidak telalu baik, dan tentunya berbagai vendor akan merilis versi cooing non-refrence dengan performa yang lebih baik. Dilihat dari performanya, AMD menempatkan R7 260 sebagai lawan dari NVIDIA GeForce GTX 650 Ti yang secara harga lebih mahal.
AMD juga merilis performa gaming dari R7 260 dibandingkan dengan GTX 650 dan GTX 650 Ti. Walau tidak disebutkan jelas spesifikasi rig yang digunakan, dalam performa gaming resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel, game dapat berjalan dengan rata-rata framerate di atas 30 fps. Tidak disebuktan juga settingan detail grafis yang digunakan. Hanya saja untuk benchmark game Battlefield 4 disebutkan bahwa game berjalan di resolusi Full HD dengan settingan Ultra. Game dapat berjalan dengan framerate rata-rata 37,8 fps.
Untuk saat ini memang AMD Radeon R7 260 masih bisa menjadi solusi bagi para gamer sejati dengan bujet rendah yang ingin bermain game nyaman pada resolusi Full HD. Misalkan berita bahwa nantinya akan menjadi solusi dual grafis bernama AMD APU Kaveri, maka tentunya hal ini merupakan berita bagus. Dengan harga yang ditawarkan sekitar $110 atau setara 1,2 juta rupiah, sebenarnya cukup menggoda bagi para gamer, tetapi jelasnya bisa lebih tinggi lagi jika teringat hagra dollar yang melambung di negeri ini.
R7 260 ini menggunakan Core Bonaire Pro yang spesifikasinya "disunat" dari core Bonaire XTX yang digunakan oleh Seri R7 260X. Kartu grafis ini memiliki 768 Stream processors, compute performance 1.54 TFlops, 1GB DDR5 memory dan TDP yang rendah yakni 95W disuplai dengan power dari sebuah power konektir 6-pin.
Untuk core clocknya adalah 1GHz, sedangkan untuk memory clock efektif adalah 6GHz dengan memory interface 128-bit. Fitur-fitur jelas sama seperti seri kartu grafis R7 dan R9 lainnya, seperti kompatibel dengan PCI-Express 3.0, AMD TrueAudio, DirectX 11.2, Mantle API dan mendukung OpenGL 4.3.
Kemudian satu hal yang masih belum dapat dipastikan informasinya, adalah Radeon R7 260 ini nantinya akan menjadi solusi untuk fitur dual grafis dengan APU Kaveri. Hal ini cukup masuk akal karena hingga saat ini AMD belum mengonfirmasikan seri kartu grafis yang nantinya akan digunakan untuk fitur Hybrid Crossfire pada APU Kaveri yang kemungkinan sudah dirilis pada awal Bulan Januari lalu.
Untuk bentuk fisiknya, cooling dan desain PCB yang dimana performanya tidak telalu baik, dan tentunya berbagai vendor akan merilis versi cooing non-refrence dengan performa yang lebih baik. Dilihat dari performanya, AMD menempatkan R7 260 sebagai lawan dari NVIDIA GeForce GTX 650 Ti yang secara harga lebih mahal.
AMD juga merilis performa gaming dari R7 260 dibandingkan dengan GTX 650 dan GTX 650 Ti. Walau tidak disebutkan jelas spesifikasi rig yang digunakan, dalam performa gaming resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel, game dapat berjalan dengan rata-rata framerate di atas 30 fps. Tidak disebuktan juga settingan detail grafis yang digunakan. Hanya saja untuk benchmark game Battlefield 4 disebutkan bahwa game berjalan di resolusi Full HD dengan settingan Ultra. Game dapat berjalan dengan framerate rata-rata 37,8 fps.
Untuk saat ini memang AMD Radeon R7 260 masih bisa menjadi solusi bagi para gamer sejati dengan bujet rendah yang ingin bermain game nyaman pada resolusi Full HD. Misalkan berita bahwa nantinya akan menjadi solusi dual grafis bernama AMD APU Kaveri, maka tentunya hal ini merupakan berita bagus. Dengan harga yang ditawarkan sekitar $110 atau setara 1,2 juta rupiah, sebenarnya cukup menggoda bagi para gamer, tetapi jelasnya bisa lebih tinggi lagi jika teringat hagra dollar yang melambung di negeri ini.
0 comments:
Posting Komentar